Dari pagi
buta aku naikkan kecepatan hingga 80 km/jam hanya untuk menanti. Sesampainya
ditempat itu ternyata masih tutup. Lalu siangnya aku beranjak kesana lagi,
diparkiran motor itu aku turun tanpa pedulikan apapun. Seketika mataku terfokus
pada satu arah, tampak sesosok orang yang membuatku tertegun lama. Dia seperti
kilauan mentari yang begitu indah, wajahnya seperti cahaya tapi sosoknya
meneduhkan jiwa (mode on).
Tanpa
sadar aku duduk disampingnya , mencoba cairkan panasnya udara. Mulutku kelu
didepannya tapi rasanya ada tamparan di hatiku untuk menyapanya. Langsung saja
lisan ini berkata , “ Kamu Parto ??? “ .Tebak ??? Tanyaku bersambut , “Oh
bukan, saya Dark Flame Master”. Terasa seperti ada dikerumunan badut yg sedang
menertawakan tingkahku, malu tak tertahan lagi. Tapi berpura-pura ‘Calm Down’
aja… (padahal benar-benar malu, ini pertama kalinya menyapa seorang laki-laki
salah pula).Tak kusangka dia benar-benar seperti permen lolipop yang aku
senangi, begitu manis dan dapat mengerti suasana hati.
Lalu kami
pun masuk secara bersama-sama kedalam ruangan yang penuh kedamaian (Ber AC),
disudut itu terus aku perhatikan tingkahnya yang sedang berinteraksi dengan
kawan-kawannya. Lalu kami ditujukan kesebuah tempat, dan ternyata nomor antrian
kami berdekatan (senangnya bukan main). Seketika itupun suasana mencair seperti
‘eskrim rasa coklat’. Kami berbincang-bincang penuh warna seperti anak panda.
Setelah itu kami berpisah dengan jalan masing-masing, saat waktu itu
dilambaikan tangannya padaku. Tanpa pikir panjang, akupun melambaikan tangan
dan bergegas pergi. (Part 1)
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar