Ribuan pulau bak untaian mutiara
Selat dan laut jadi pengikatnya
Sumber harta didalamnya
Telah menunggu kita untuk mengambilnya
Samudera Indonesia
Kan kulestarikan terumbu karangmu
Kan kuolah sumber dayamu
Sertai aku dan penerusku
Karya : Nirmalasari_Dynar
Inspiration to education
Kamis, 31 Juli 2014
Sabtu, 05 April 2014
Hanya Ingin Melihat Sakura itu Mekar..
Karya : Nirmalasari Dynar #A_n
Kemarau …
Kau telah buat semuanya kering tak berbentuk
Membunuh hati yang tenang…
Tenang terbuai dalam bayang..
Kini bunga jadi kering karena kau..
Membuat luka yang tak pernah hilang
Tapi di balik bukit keputusasaan..
Sakura mekar dengan indah,membawa cahaya hati
Dan menjadi semangat jiwa yang gersang
Sakura..
Siapakah kau..yang mampu tegar di tengah kemarau?
Yang sudah menumbuhkan mawar hati yang putus asa.
Sakura…
Siapapun kau adanya..dimanapun kau berada..
Akan ku jaga kau dengan hati yang sederhana
Karena kau adalah anugerah terindah yang pernah ada..
Kau telah buat semuanya kering tak berbentuk
Membunuh hati yang tenang…
Tenang terbuai dalam bayang..
Kini bunga jadi kering karena kau..
Membuat luka yang tak pernah hilang
Tapi di balik bukit keputusasaan..
Sakura mekar dengan indah,membawa cahaya hati
Dan menjadi semangat jiwa yang gersang
Sakura..
Siapakah kau..yang mampu tegar di tengah kemarau?
Yang sudah menumbuhkan mawar hati yang putus asa.
Sakura…
Siapapun kau adanya..dimanapun kau berada..
Akan ku jaga kau dengan hati yang sederhana
Karena kau adalah anugerah terindah yang pernah ada..
Sakura..
Walau hanya dalam mimpi kucoba
rangkai bahasa..
Memeluh resah yang tak pernah
basah..
Menatap langit yang semakin senja..
Memohon mekar yang tak kunjung
bersahaja..
Sakura..
Walau tak begitu lama kukenal..
Tapi mekarmu sungguh terkenal..
Membuat mawar terpesona..
Indahnya cinta yang kau bawa..
Sabtu, 08 Maret 2014
Dirimu.. :)
Karya : Nirmalasari Dynar #A_n
Dirimu, ya dirimu…
Setitik cahaya yang mentitrasi pembiasan..
Bias menjadi sebuah benderang.
Terang, ya seperti penerangan…
Halusinasi ?
Berharap lebih..
Aku mencintaimu,
ya , seperti bintang yang mencintai malam…
Malam yang penuh kegelapan..
Kesepian itu bukan khayalan..
Tapi sebuah kenyataan..
Setitik cahaya yang mentitrasi pembiasan..
Bias menjadi sebuah benderang.
Terang, ya seperti penerangan…
Kau…
Ya, kau itu..
Sesuatu yang tak mampu dijelaskan oleh sekedar rumus
penciptaan..
Hal yang kadang membuatku gila oleh teori,
Ya, teori bagaimana Sang Illahi menerangi melaluimu..
Mimpi ?
Kurasa bukan,,Halusinasi ?
Berharap lebih..
Ternyata kau sebuah hati?
Ya, hati yang akan kumiliki.. Kamis, 06 Maret 2014
Satu Bintang..
Karya : Nirmalasari Dynar #A_n
Entahlah, rasa ini membuatku tak kuasa..
Saat bersama, akankah kau jadi yang kurasa..
Mengerti..
ya, aku akan selalu mengerti dalam arti...
Mencoba sekejap saja percaya..
Bahwa sang bintang telah tiba..
Menghapus semua fatamorgana..
Akal pikiran yang selalu membuka..
Tapi lihatlah,, dalam kegelapan itu..
Ada kejora dalam mega menyentak bersatu...
Terang, ya bahkan benderang..
Masuki alam bawah dasar hati yang terhalang..
Impian, kekalahan, kekecewaan..
Seakan tak lagi menjadi hirauan..
Karena satu bintang ..
Telah menjadi kehidupan..
Entahlah, rasa ini membuatku tak kuasa..
Saat bersama, akankah kau jadi yang kurasa..
Mengerti..
ya, aku akan selalu mengerti dalam arti...
Mencoba sekejap saja percaya..
Bahwa sang bintang telah tiba..
Menghapus semua fatamorgana..
Akal pikiran yang selalu membuka..
Tapi lihatlah,, dalam kegelapan itu..
Ada kejora dalam mega menyentak bersatu...
Terang, ya bahkan benderang..
Masuki alam bawah dasar hati yang terhalang..
Impian, kekalahan, kekecewaan..
Seakan tak lagi menjadi hirauan..
Karena satu bintang ..
Telah menjadi kehidupan..
Senin, 03 Maret 2014
Kau Indah Bahkan Lebih...
Karya : Arbeytavia
Kau indah bahkan lebih...
Cantik hanya perkara rupa
Ia tak lagi penting karena cinta lebih dari sekedar memandang rupa.
Kau indah bahkan lebih
Mestinya kau harus mendapatkan lebih
Tapi, aku bisa apa?
Aku tak punya apa-apa
Kau indah bahkan lebih
Kau katakan kau mencintai
Kau katakan kau terima apa adanya
Kau katakan kau tak pandang kekurangan
Tapi, kau indah bahkan lebih
Ku juga mencintai
Ku mesti memberimu sesuatu
Ku mesti menunjukan bahwa aku bisa berbuat lebih
Karena aku ingin istimewa di depanmu.
Ku habis kata ku hanya mengatakan padamu
Kau indah bahkan lebih
Kau indah bahkan lebih...
Cantik hanya perkara rupa
Ia tak lagi penting karena cinta lebih dari sekedar memandang rupa.
Kau indah bahkan lebih
Mestinya kau harus mendapatkan lebih
Tapi, aku bisa apa?
Aku tak punya apa-apa
Kau indah bahkan lebih
Kau katakan kau mencintai
Kau katakan kau terima apa adanya
Kau katakan kau tak pandang kekurangan
Tapi, kau indah bahkan lebih
Ku juga mencintai
Ku mesti memberimu sesuatu
Ku mesti menunjukan bahwa aku bisa berbuat lebih
Karena aku ingin istimewa di depanmu.
Ku habis kata ku hanya mengatakan padamu
Kau indah bahkan lebih
Sabtu, 15 Februari 2014
Di Balik Kaca Itu
Karya : Dynar Nirmalasari
Dari pagi
buta aku naikkan kecepatan hingga 80 km/jam hanya untuk menanti. Sesampainya
ditempat itu ternyata masih tutup. Lalu siangnya aku beranjak kesana lagi,
diparkiran motor itu aku turun tanpa pedulikan apapun. Seketika mataku terfokus
pada satu arah, tampak sesosok orang yang membuatku tertegun lama. Dia seperti
kilauan mentari yang begitu indah, wajahnya seperti cahaya tapi sosoknya
meneduhkan jiwa (mode on).
Tanpa
sadar aku duduk disampingnya , mencoba cairkan panasnya udara. Mulutku kelu
didepannya tapi rasanya ada tamparan di hatiku untuk menyapanya. Langsung saja
lisan ini berkata , “ Kamu Parto ??? “ .Tebak ??? Tanyaku bersambut , “Oh
bukan, saya Dark Flame Master”. Terasa seperti ada dikerumunan badut yg sedang
menertawakan tingkahku, malu tak tertahan lagi. Tapi berpura-pura ‘Calm Down’
aja… (padahal benar-benar malu, ini pertama kalinya menyapa seorang laki-laki
salah pula).Tak kusangka dia benar-benar seperti permen lolipop yang aku
senangi, begitu manis dan dapat mengerti suasana hati.
Lalu kami
pun masuk secara bersama-sama kedalam ruangan yang penuh kedamaian (Ber AC),
disudut itu terus aku perhatikan tingkahnya yang sedang berinteraksi dengan
kawan-kawannya. Lalu kami ditujukan kesebuah tempat, dan ternyata nomor antrian
kami berdekatan (senangnya bukan main). Seketika itupun suasana mencair seperti
‘eskrim rasa coklat’. Kami berbincang-bincang penuh warna seperti anak panda.
Setelah itu kami berpisah dengan jalan masing-masing, saat waktu itu
dilambaikan tangannya padaku. Tanpa pikir panjang, akupun melambaikan tangan
dan bergegas pergi. (Part 1)
Bersambung…
Jumat, 07 Februari 2014
LAPORAN PENGAMATAN PEMILIHAN UMUM
LAPORAN
PENGAMATAN
PEMILIHAN
UMUM
Disusun
oleh :
Dinar
Nirmalasari
Fitri
Pujianti
Lisa
Nurusifa
Jaenudin
Kelompok
I
Kelas
1 A
Program
Studi Pendidikan Maetematika
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di kebanyakan negara demokrasi, pemilihan umum dianggap
lambang, sekaligus tolak ukur dari sebuah demokrasi. Hasil pemilihan umum yang
diselenggarakan dalam suasana keterbukaan dengan kebebasan berpendapat
dan kebebasan berserikat, dianggap mencerminkan walaupun tidak begitu akurat,
partisipasi dan kebebasan masyarakat. Sekalipun demikian, disadari bahwa
pemilihan umum (PEMILU) tidak merupakan satu-satunya tolak ukur dan perlu
dilengkapi dengan pengukuran beberapa kegiatan lain yang lebih bersifat
berkesinambungan, seperti partisipasi dalam kegiatan partai, lobbying, dan
sebagainya.
Begitupun juga lingkungan dikampus, di kampus mengadakan
kegiatan pemilihan umum atau biasa yang disingkat PEMILU untuk memilih ketua
umum satu organisasi yang berada di Universitas tersebut. Mahasiswa dapat
secara aktif menyuarakan aspirasi mereka baik itu ikut berpartisipasi langsung
dalam kegiatan pemilihan umum , ataupun “menitipkan” dan “mempercayakan”
aspirasi mereka pada salah satu organisasi peserta PEMILU yang dianggap dapat
memenuhi , serta menjalankan aspirasi mahasiswayang telah dipercayakan pada calon
ketua umum dan calon waki ketua umum tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
ü Sistem pemilunya seperti apa?
ü Sosok pemimpin yang seperti
apa yang diharapkan dalam Pemilu?
ü Kriteria calon pemimpin?
ü Syarat peserta yang mengikuti
kegiatan pemilu ini ?
1.3 Tujuan Pengamatan
Untuk membuka pandangan mahasiswa tentang sistem PEMILU, yang
terjadi di lingkungan kampus dan agar mahasiswa sadar bahwa suara mereka sangat
dibutuhkan untuk menentukan kehidupan di kampus ke depannya. Karena sosok
pemimpin yang terpilih akan mempengaruhi tata kehidupan di lingkungan kampus.
1.4 Sasaran Pengamatan
Sasaran pengamatannya adalah salah satu organisasi di
lingkungan kampus, yaitu LDK Baabussalam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Dalam kegiatan PEMILU ini
sistem yang digunakan adalah demokrasi konsensus yang bersifat inklusif,
mengutamakan tujuan yang luas dalam pengambilan keputusan mengenai kebijakan
publik. Dalam demokrasi ini keputusan tidak serta merta dari pengambilan jumlah
suara, akan tetapi dari hasil keputusan musyawarah yang dikembalikan pada MPO
dan defisioner yang berhak memilih calon ketua secara mutlak dengan
berlandaskan hukum Islam dan pemikiran yang matang. Prosesnya dimulai dari
pemenuhan syarat kriteria menjadi seorang ketua , lalu diseleksi oleh tim MPO
dan peserta sidang lalu yang lulus seleksi akan di musyawarahkan dalam
musyawarah tertutup bersama MPO dan dewan difisioner. Setelah itu MPO mengumumkan
ketua terpilih kepada seluruh peserta sidang selanjutnya di sahkan oleh surat
keputusan yang di buat oleh Presidium sidang dan ditandatangani.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Negara Indonesia adalah negara
demokrasi. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni “demos” yang berarti
rakyat dan “cratos” yang berarti pemerintahan. Di Negara demokrasi pemerintahan
dibentuk dari dan oleh rakyat yang diperintah , kegiatan pemerintahan diawasi
dan dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
Dari segi fikih, ilustrasi sistem
pemerintahan dalam islam dapat dilihat dalam praktek solat berjamaah. Imam
dipilih dari anggota jamaah yang
memiliki kualifikasi fasih dalam bacaan, paham al-quran, hafal al-quran. Selain
persyaratan legal formal itu, imam haruslah
orang yang memperoleh legitimasi jamaah, karna itu orang fasik, yang
tidak disukai jamaah karena perilakunya yang kurang patut,tidak boleh
mengajukan diri menjadi imam. Namun jika dalam pelaksanaan solat itu,imam
melakukan kekeliruan, anggota jamaah dapat megingatkan imam dengan ucapan
tasbih, subhanallah! Jadi, relasi imam dan makmum dalam islam adalah setara,
hanya posisi yang membedakan. Keterangan diatas mengisyaratkan bahwa ciri khas
negara dalam islam adalah bersifat kolektif, pemerintah gotong royong.
Kedaulatan rakyat bagi bangsa
indonesia adalah kekuasaan yang dijalankan oleh rakyat atas nama rakyat dengan
dasar musyawarah. Musyawarah yang terbuka, yang melibatkan partisipasi warga
itu penting untuk menjamin agar keputusan politik berorientasi pada keadilan
sosial dan kepentingan umum. Untuk memahami demokrasi permusyawaratan, menurut
Qurais Shihab kata musyawarah diserap dari bahasa arab dengan akar kata
sy-,w-,r-, yang pada mulanya bermakna mengeluarkan madu dari sarang lebah.
Makna ini berkembang, sehingga mencakup segala sesuatu yang dapat diambil atau
dikeluarkan dari yang lain. Berarti musyawarah adalah curah gagasan, baik lisan
maupun tulisan dalam merumuskan dan menetapkan hukum dan peraturan perundangan
yang dibutuhkan untuk melindungi rakyat.
Dalam prosedur musyawarah, akan
terjadi konfrontasi yang intens dan boleh jadi sangat keras. Karena itu anggota
musyawarah tidak cukup dengan memiliki wawasan dan keahlian dalam bidang yang
dimusyawarahkan saja, tapi juga harus memiliki mental kasih dan pemaaf. Lebih
dari itu, setelah anggota menyampaikan pendapat secara jujur dan terbuka, semua
harus menerima keputusan pimpinan. Pimpinan majelis syuro dalam mengambil
keputusan tidak boleh memutlakkan suara mayoritas, tapi harus menimbang dalil
dan bukti yang lebih kuat dan lebih baik, meskipun muncul dari suara minoritas.
Menurut abdul aziz taba,musyawarah
dalam kultur indonesia mengacu pada “demokrasi desa” yang menekankan proses
pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat dan bersifat populis.
Demokrasi desa mengutamakan diskusi dan musyawarah dengan kekuatan alur dan
patut, bukan voting. Dalam demokrasi
desa, legitimasi demokrasi tidak ditentukan oleh seberapa banyak dukungan atas
keputusan, melainkan seberapa luas dan dalam melibatkan proses-proses menuju
pemufakatan secara terbuka.
Dalam masyarakat yang majemuk, model
demokrasi konsensus merupakan pilihan yang lebih maslahat. Visi ini pula yang
meneguhkan pilihan banga indonesia memilih demokrasi permusyawaratan yang
memancarkan kemerdekaan individu dalam semangat kekeluargaan,dan mengutamakan
mufakat dalam kontur kemaslahatan umum.
Mekanisme pemilihan ketua umum LDK
baabussalam UNTIRTA
1. Sesuai dengan pasal 28 ayat 1
poin 5 dan ayat 2 poin 6
2. Tim penyeleksi memeriksa
calon ketua umum LDK
3. Bakal calon yang sudah lulus
seleksi ditetapkan sebagai calon oleh tim penyeleksi
4. Tim penyeleksi(MPO,defisioner
ketua LDK) memilih ketua umum LDK
Disinilah kedaulaulatan rakyat ditegakkan oleh suatu badan
bernama Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO).
Kriteria ketua umum LDK baabusslam
1. Seorang ikhwan
2. Bersedia dicalonkan menjadi
ketum LDK babussalam
3. Berpegang teguh pada al-quran
dan asunah
4. Berahlakul karimah
5. Telah menjadi anggota aktif
dua
6. Dapat membaca al-quran dengan
baik dan benar
7. Hafal atau berusaha menghafal
al-quran minimal 1 juz
8. IPK minimal 3,00
9. Tidak menjabat posisi
srategis dalam organisasi lain baik internal maupun eksternal kampus
10. Hafal dan sanggup memahami
tridarma perguruan tinggi
11. Pernah menjabat sebagai
pengurus dan aktif dalam kegiatan LDK baabusslam UNTIRTA
12. Mampu untuk menjadi teladan
yang baik
Proses pemilihan ketua LDK disebut dengan muktamar. Ada pun
kegiatan muktamar berlangsung karena adanya presidium yang memimpin jalannya
sidang dan peserta sidang. Dan syarat menjadi peserta pemilu adalah :
1.
Anggota Muda :
Mahasiswa muslim yang telah mengikuti MAPANTA’AT
2.
Anggota Aktif I :
Anggota LDK Baabussalam yang telah mengikuti data I
3.
Anggota Aktif II :
Anggota LDK Baabussalam yang telah mengikuti data II
4.
Anggota Kehormatan : Orang-orang
yang telah berjasa kepada LDK Baabussalam yang dipilih dan ditentukan di
rapat pengurus.
C. Solusi yang Ditawarkaran
Menurut kelompok kami, proses
pemilihan di atas merupakan proses terbaik, karena proses tersebut merupakan proses
yang mencontoh proses pemilihan seorang pemimpin pada zaman Rasulullah. Maka
dari itu, diharapkan kedepannya sistem seperti ini dapat diterapakan dalam
pemilihan di lingkungan kampus, bahkan negara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pemilu yang diterapkan di UKM
LDK Baabussalam ini, menggunakan sistem yang mengutamakan diskusi dan
musyawarah Dalam demokrasi desa, legitimasi
demokrasi tidak ditentukan oleh seberapa banyak dukungan atas keputusan, melainkan
seberapa luas dan dalam melibatkan proses-proses menuju pemufakatan secara
terbuka.
3.2 Saran
Proses tersebut merupakan proses yang
mencontoh proses pemilihan seorang pemimpin pada zaman Rasulullah. Maka dari
itu, diharapkan kedepannya sistem seperti ini dapat diterapakan dalam pemilihan
di lingkungan kampus, bahkan negara.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Fadlullah. 2011. Kotribusi
Islam Membentuk Watak dan Kepribadian Bangsa Indonesia. Jakarta. Diadi
Media
Langganan:
Postingan (Atom)